Bengkulu, GK – Anggota Komisi X DPR RI, Dewi Coryati, mengajak masyarakat Bengkulu untuk terus merawat dan melestarikan seni pantun sebagai warisan budaya yang sarat nilai kearifan lokal.
Ajakan itu ia sampaikan saat menghadiri kegiatan Semarak budaya yang terselenggara atas kerjasama kementrian kebudayaan Dan DPR RI di Auditorium STIA Bengkulu, Selasa (26/8), bersama tokoh adat, pegiat seni pantun, serta Ketua Badan Musyawarah Adat Provinsi Bengkulu.
Menurut Dewi, pantun bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga bagian penting dalam menjaga karakter dan identitas masyarakat.
“Di tengah derasnya arus globalisasi, pantun dapat menjadi benteng agar generasi muda tetap mengenal akar budayanya. Karena budaya adalah jati diri, dan jati diri membuat kita percaya diri di hadapan dunia,” ujarnya.
Legislator yang akrab disapa Ibu Beasiswa Pendidikan ini menambahkan, Komisi X DPR RI akan terus mendorong kolaborasi antara pemerintah, seniman, dan masyarakat agar kegiatan kebudayaan tidak hanya sebatas seremoni, tetapi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Dewi juga mengajak generasi muda untuk mengemas pantun dalam bentuk kreatif yang lebih modern tanpa menghilangkan makna.
“Pantun bisa menjadi ekspresi kekinian yang tetap bernilai. Dengan begitu, tradisi ini bukan hanya diwarisi, tetapi juga berkembang mengikuti zaman,” tutupnya.
Disisi lain, tokoh masyarakat yang hadir mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan Dewi Coryati merupakan keharusan demi menjaga keberlangsungan budaya asli Indonesia.
“Tentu kita sangat mengapresiasi kegiatan ini, ini merupakan salah satu upaya positif pemerintah dalam menjaga kelestarian budaya,” katanya.(Nasti)