Bengkulu, GK – Sebanyak 21 pejabat eselon II Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menjalani uji kompetensi atau jobfit Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT). Kegiatan ini resmi dibuka oleh Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, di Ruang Hidayah I Kantor Wali Kota, Bentiring, Selasa (19/8/25).
Dalam arahannya, Dedy menekankan pentingnya profesionalisme dan objektivitas tim penguji dalam melakukan penilaian. Menurutnya, proses jobfit harus benar-benar mampu memotret kinerja, capaian, serta kontribusi setiap pejabat.
“Silakan diuji secara obyektif, sudah berapa lama menjabat, apa prestasi yang sudah dicapai, dan apa kontribusi nyata yang diberikan. Semua harus jelas,” kata Dedy.
Lebih jauh, Dedy menegaskan ada tiga syarat utama bagi pejabat yang ingin tetap menjadi bagian dari timnya: loyalitas, kemampuan, dan integritas.
“Pejabat itu bertanggung jawab kepada wali kota, dan wali kota bertanggung jawab kepada masyarakat. Maka saya hanya butuh orang-orang yang loyal, kompeten, dan berintegritas. Tiga syarat ini tidak bisa ditawar,” tegasnya.
Dedy berharap hasil jobfit dapat menjadi dasar dalam membentuk jajaran yang solid, seirama, dan mampu bekerja dengan ritme yang sama untuk membangun Kota Bengkulu.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Bengkulu, Achrawi, menjelaskan bahwa awalnya ada 30 nama pejabat yang mendapat persetujuan dari BKN untuk mengikuti jobfit. Namun jumlah tersebut berkurang karena beberapa di antaranya sudah memasuki masa pensiun atau mutasi ke provinsi.
“Dari 30 peserta yang diusulkan, kini tersisa 21 orang. Dua di antaranya berasal dari luar Kota Bengkulu,” ujar Achrawi.(Red)
