Wagub Mian Hubungi Pengusaha Bebby Hussy Terkait Ini

Bengkulu, GK – Pemerintah Provinsi Bengkulu, di bawah kepemimpinan Helmi-Mian, menunjukkan keseriusan dalam mengatasi pendangkalan alur Pulau Baai. Hari ini, Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, meninjau langsung proses pengerukan yang dilakukan kapal CSD Costa Fortuna 3 di pintu masuk alur Pulau Baai.

Dalam tinjauannya, Wagub Mian menemukan adanya tumpukan pasir yang masih berserakan. Hal ini disebabkan kurangnya alat pengeruk, yakni ekskavator, dari PT Pelindo Regional II Bengkulu. Untuk mempercepat proses pemindahan pasir, Wagub Mian langsung menghubungi pengusaha batu bara Bebby Hussy untuk meminta bantuan penyediaan ekskavator.

Bacaan Lainnya

“Jadi itu Pak Bebby, mohon dukungannya. Alat berat ekskavator dari Pelindo hanya empat unit, diperkirakan ini akan lama proses pengerukan pemindahan pasirnya. Tolong dibantu, Pak Bebby,” ujar Mian melalui sambungan telepon.

Langkah cepat Pemprov Helmi-Mian ini merupakan bagian dari komitmen mereka untuk menyelesaikan permasalahan pendangkalan alur Pulau Baai yang telah berlangsung lama. Wagub Mian bahkan menargetkan agar Kapal Pulo Tello dapat melakukan uji coba ke Enggano pada 4 Juli mendatang demi kelancaran perekonomian warga di pulau tersebut.

“Tanggal 4 Juli nanti kalau sempat saya dengan Kepala Dinas Perhubungan uji coba kapal Pulo Tello masuk, itu kita bisa mulai keberangkatan Enggano,” tambah Mian.

Sementara itu, General Manager (GM) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Bengkulu, S. Joko, menyatakan bahwa Pelindo terus bergerak cepat sesuai instruksi Presiden.

“Ya, Pak, kami saat ini terus melakukan gerak cepat penanganan, mulai pasir yang dikeruk ini sudah kita pindahkan agar tidak menumpuk di dekat pintu alur,” tutup Joko.

Sebagai informasi, PT Pelindo Regional II Bengkulu saat ini hanya memiliki empat unit ekskavator.(Ted)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *