Kelangkaan BBM, Andy Suhary Minta Aparat Tindak Tegas Oknum Penyalahguna Barcode

Andy Suhary - Anggota DPRD provinsi Bengkulu

GK, Bengkulu – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Andy, mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap oknum-oknum yang diduga menyalahgunakan sistem barcode dalam distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Pernyataan ini disampaikan Andy setelah menerima laporan dari masyarakat mengenai praktik kecurangan di sejumlah SPBU. Warga mengeluhkan antrean panjang yang disebabkan oleh oknum tertentu yang memanfaatkan celah sistem untuk mengisi BBM lebih dari satu kali dalam sehari.

Bacaan Lainnya

“Kami menerima laporan dari masyarakat melalui WhatsApp. Masih ada oknum SPBU yang diduga bermain mata dengan para penimbun minyak. Mereka bisa mengisi lebih dari sekali pada satu kendaraan dengan menggunakan barcode berbeda. Ini jelas tidak sesuai aturan yang berlaku,” ujar Andy, Rabu pagi (28/5).

Menurutnya, pengisian BBM bersubsidi seharusnya dibatasi satu kali pengisian penuh per hari. Bahkan, ia mengapresiasi Gubernur Bengkulu yang telah mengeluarkan edaran yang membatasi pembelian maksimal 25 liter per kendaraan.

“Kecurangan semacam ini sangat disayangkan karena merugikan masyarakat luas. Aparat penegak hukum harus segera turun tangan dan menindak tegas pelaku yang terlibat,” tegasnya.

Meski demikian, Andy mengapresiasi langkah Pertamina dalam menjamin ketersediaan stok BBM di tengah antrean panjang yang masih terjadi.

“Kita apresiasi komitmen Pertamina yang memastikan stok BBM di Bengkulu dalam kondisi aman. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak panik dan membeli BBM sesuai kebutuhan agar semua bisa kebagian,” tambahnya.

Andy berharap sinergi antara pemerintah, aparat, dan pihak SPBU bisa mempercepat penyelesaian masalah kelangkaan BBM di wilayah Bengkulu.(Rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *