GK, Bengkulu – Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, mengeluarkan ultimatum tegas kepada PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Bengkulu menyusul kelangkaan Pertamax yang makin parah dalam beberapa pekan terakhir.
Dalam pertemuan yang digelar di ruang kerjanya pada Selasa (22/4), Mian memanggil langsung Sales Branch Manager Pertamina Bengkulu, Wiwiet Wijaya.
Wagub Mian menegaskan, kelangkaan Pertamax tak hanya mengganggu masyarakat umum, tetapi juga membuat pelaku usaha Pertashop di berbagai wilayah merugi. Ia pun memberi batas waktu dua hari kepada Pertamina untuk menuntaskan persoalan ini.
“Saya kasih deadline dua hari. Pertamax tidak boleh langka lagi. Apapun alasannya, masalah ini harus segera diatasi,” tegas Mian di hadapan Wiwiet.
Kelangkaan BBM jenis Pertamax sudah berlangsung selama dua hingga tiga minggu terakhir. Beberapa SPBU di Kota Bengkulu diketahui tidak mendapatkan pasokan reguler, sementara pelaku usaha Pertashop mengeluhkan kerugian karena stok kosong.
“Kasihan pengusaha-pengusaha kita yang sudah menanamkan modal untuk membangun Pertashop. Kalau pasokan tidak ada, mereka yang rugi duluan. Kita minta Pertamina jangan anggap enteng,” tambahnya.
Menanggapi pernyataan Wagub, Sales Branch Manager Pertamina Bengkulu, Wiwiet Wijaya, menyatakan pihaknya akan segera merespons instruksi tersebut dengan langkah prioritas pengiriman BBM ke wilayah terdampak.
“Kita akan masukkan Pertashop yang belum terpasok sejak beberapa minggu ke dalam prioritas pengiriman,” ujarnya singkat.
Sikap tegas Pemprov Bengkulu ini menjadi sinyal keras bagi Pertamina agar lebih sigap dan responsif terhadap persoalan distribusi energi yang menyangkut hajat hidup masyarakat luas.(Ted)