GK, Kota Bengkulu — Hari pertama masuk kerja usai libur Idul fitri 1446 H dimanfaatkan Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, untuk mengingatkan kembali arah kebijakan pembangunan Kota Bengkulu. Dalam apel gabungan yang dirangkai dengan halal bihalal bersama Wakil Wali Kota Ronny PL Tobing, Selasa (8/4), Dedy menegaskan pentingnya kolaborasi dan inisiatif dari seluruh jajaran Pemkot Bengkulu.
“Tidak perlu lagi menunggu perintah. Semua sudah tahu tugas dan fungsi masing-masing. Kita ini satu tim, bukan kerja sendiri-sendiri,” tegas Dedy di hadapan ASN dan PTT yang hadir di halaman kantor Wali Kota.
Dalam arahannya, Dedy menyampaikan empat fokus utama yang harus segera ditindaklanjuti seluruh jajaran, yakni penataan pasar, pengelolaan sampah, pengembangan wisata, serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Untuk pasar, Dedy menyoroti kondisi pasar Panorama dan Pasar Minggu yang kerap semrawut. Ia menekankan pentingnya penataan ulang area pasar, khususnya agar pedagang tidak lagi berjualan di badan jalan.
“Pasar harus jadi tempat yang nyaman, aman, dan rapi. Satpol PP saya minta bertindak tegas tapi tetap humanis. Jangan ada lagi kesan dibiarkan,” ujarnya.
Tak kalah penting, Dedy juga mengangkat isu kebersihan sebagai hal mendesak. Ia meminta camat, lurah, RT dan RW segera turun ke lapangan untuk memastikan tidak ada lagi tumpukan sampah, baik di lingkungan kantor maupun permukiman warga.
“Kota yang bersih cerminan pemerintahan yang sehat. Mulai dari lingkungan kita sendiri dulu. Bersihkan kantor, sekolah, puskesmas. Ini tugas bersama,” katanya.
Sebagai langkah konkret, Dedy menyatakan lomba Bengkulu BISA akan diaktifkan kembali sebagai motivasi bagi OPD dan instansi untuk menjaga kebersihan wilayah masing-masing.
Dedy juga menyinggung potensi pariwisata Bengkulu yang dinilai belum maksimal. Ia mengajak OPD terkait untuk lebih aktif menggali dan mempromosikan destinasi lokal agar mampu menarik wisatawan dan mendongkrak PAD.
“Kalau wisata hidup, ekonomi juga ikut bergerak. Hotel, restoran, UMKM ikut tumbuh. Di situlah kita bisa optimalkan PAD tanpa membebani rakyat,” jelasnya.
Menutup arahannya, Dedy kembali menekankan bahwa seluruh program dan visi-misi wali kota dan wakil wali kota tak akan tercapai tanpa peran aktif seluruh jajaran.
“Kita ingin ASN Kota Bengkulu jadi bagian dari solusi, bukan penonton. Jadikan semangat lebaran ini momentum memperbaiki diri, memperkuat kerja tim, dan membuktikan bahwa pemerintah hadir untuk rakyat,” pungkasnya.
Suasana apel berlangsung penuh semangat dan kebersamaan, menjadi titik awal semangat baru Pemkot Bengkulu dalam melanjutkan pelayanan dan pembangunan pasca-libur lebaran.(Rs)