GK, Seluma — Pasca pemerintah kabupaten (pemkab) seluma didatangi beberapa kontraktor pada Rabu (5/3) lalu, Anggota DPRD Kabupaten Seluma Febri Nanda Putra bersiap membantu bupati Teddy Rahman untuk mencari solusi dalam pembayaran hutang proyek yang dilakukan pemimpin sebelumnya.
Kedatangan kontraktor ke Pemkab Seluma pada Rabu (5/3) untuk meminta hak pembayaran mereka sebagai pelaksana Proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun anggaran 2024 yang belum terselesaikan oleh Pemkab Seluma.
Keterangan Anggota DPRD Kabupaten Seluma, Febri Nanda Putra, dirinya juga sudah menerima beberapa pengaduan dari kontraktor terkait pembayaran hutang proyek yang dilakukan oleh Pemkab Seluma.
Bahkan, dirinya menyoroti ada beberapa kontraktor yang juga belum dibayar sama sekali oleh Pemkab Seluma.
“Ada beberapa kontraktor mengadu dengan saya dari DM dan Chat, termasuk ada orang juga yang kawan saya 100 persen belum dibayar tanpa DP. Untuk utang di Pemkab ini saya belum tau pastinya berapa (Totalnya) tapi ya harus dibayar” kata Febri.
Menurut data dari Badan Keuangan Daerah (BKD) Pemkab Seluma, total nominal seluruh hutang pemkab seluma kepada kontraktor mencapai 20 miliar.
Karenanya,