GK, Bengkulu – Anggota DPD RI asal Bengkulu, Destita Kharilisani, memberikan dukungan penuh kepada Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) TAKEKKA dan LPK Serba Indo Bengkulu yang terus berupaya menyiapkan generasi muda untuk bekerja di Jepang melalui jalur legal.
Destita mengapresiasi program yang dijalankan oleh LPK TAKEKKA, terutama dalam memberikan kemudahan bagi putra-putri Bengkulu untuk belajar bahasa dan budaya Jepang.
Lebih dari itu, lembaga ini juga menyediakan dana talangan bagi keluarga kurang mampu, termasuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH), guna membantu mereka dalam proses pembelajaran dan pemberangkatan ke Jepang.
“Saya sangat mengapresiasi program luar biasa yang dilakukan oleh Pak Sahudin dan Ibu Susi. Bahkan ada kelas sosial atau kelas amal yang memungkinkan siswa SMA dan mahasiswa untuk mempersiapkan diri sejak dini agar setelah lulus bisa langsung bekerja di Jepang,” ujar Destita saat mengunjungi LPK TAKEKKA pada kamis siang (27/2/2025).
Sebagai senator yang fokus pada program pemberdayaan masyarakat, Destita menegaskan komitmennya untuk mendukung program seperti ini dan berharap pemerintah juga turut serta dalam memberikan dukungan.
“Saya sedang memperjuangkan adanya program kerja sama pemerintah dengan bank untuk menyediakan dana talangan keberangkatan bagi siswa yang sudah lolos seleksi kerja di Jepang. Semoga ini bisa segera terwujud,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, dua siswa menyampaikan aspirasi mereka kepada Destita.
Elvira, salah satu peserta, berharap agar pemerintah pusat, perbankan, gubernur, dan bupati dapat mempermudah akses pembiayaan keberangkatan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Untuk belajar, kami sudah banyak mendapat kemudahan dari Pak Sahudin dengan sistem dana talangan. Tapi untuk biaya keberangkatan, hingga saat ini belum ada dukungan dari pemerintah,” ungkap Elvira.
Sementara itu, Dani, siswa lainnya, mengusulkan agar Destita dapat menggandeng Japan Foundation untuk bekerja sama dengan LPK Bengkulu, khususnya dalam penyelenggaraan ujian sertifikasi bahasa Jepang level N4 di Bengkulu.
“Saat ini kami harus ke Jakarta untuk mengikuti ujian N4, yang memerlukan biaya transportasi cukup besar dan waktu yang lama. Jika ujian ini bisa diadakan di Bengkulu, tentu akan sangat membantu,” kata Dani.
Menanggapi hal ini, Destita berjanji akan mengupayakan solusi terbaik. Bahkan, ia menawarkan rumahnya di Jakarta sebagai tempat menginap bagi siswa LPK yang harus mengikuti ujian N4 di ibu kota.
Sahudin, selaku pembina LPK TAKEKKA, mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran dan dukungan Destita yang memberikan semangat kepada para siswa.
Saat ini, LPK TAKEKKA dan LPK Serba Indo telah mengirim banyak siswa ke pusat untuk persiapan wawancara kerja (interview job), di mana 20 orang di antaranya sudah mendapatkan pekerjaan di Jepang.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program pelatihan dan penyaluran tenaga kerja ke Jepang ini dapat semakin berkembang, sekaligus menjadi solusi konkret dalam mengurangi angka pengangguran di Bengkulu.(Nasti)