Helmi Hasan: Cita-Cita Jadi Tentara Hingga Mengabdi Untuk Rakyat

Helmi Hasan - Gubernur Bengkulu saat menjalani Retret kepala daerah se-Indonesia di Magelang pada Jum'at pagi (21/2). (Ist)

GK, Magelang – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menghadiri program retret kepala daerah yang berlangsung di Magelang, Jumat (21/2).

Acara ini diikuti oleh ratusan kepala daerah dari seluruh Indonesia dengan tujuan memperkuat kepemimpinan serta membangun sinergi antarwilayah.

Bacaan Lainnya

Sebelum memulai agenda utama, Helmi Hasan menyempatkan diri menikmati suasana kota Magelang.

Ia mencicipi hidangan khas setempat, seperti gudeg, sambil berbincang dengan warga.

Menurutnya, interaksi langsung dengan masyarakat merupakan bagian penting dalam memahami kebutuhan serta budaya daerah lain.

“Setiap daerah punya ciri khas dan kearifan lokal yang bisa menjadi inspirasi dalam membangun kebijakan. Program ini tidak hanya memperkuat kepemimpinan, tetapi juga membuka wawasan baru,” ujar Helmi Hasan.

Melihat manfaat dari program ini, ia berencana mengadaptasi konsep serupa di Bengkulu dengan cakupan lebih luas.

Rencananya, program refleksi dan penguatan kepemimpinan ini akan melibatkan pejabat pemerintahan, pelajar, mahasiswa, hingga kepala desa.

“Kita ingin menghadirkan sesuatu yang baik untuk Bengkulu. Jika program ini membawa manfaat, insyaallah akan kita terapkan agar lebih banyak masyarakat yang merasakannya,” tambahnya.

Dalam perjalanan menuju Akademi Militer (Akmil) Magelang, Helmi Hasan mengenang impiannya semasa kecil untuk menjadi seorang tentara.

Namun, karena kendala tinggi badan, ia tak bisa mewujudkan cita-cita tersebut. Meski demikian, ia bersyukur tetap bisa mengabdi kepada bangsa melalui jalur pemerintahan.

“Sejak kecil saya bercita-cita menjadi tentara, tetapi Allah memberi jalan lain. Alhamdulillah, saya tetap bisa berjuang untuk negeri ini melalui kebijakan yang berpihak kepada rakyat,” katanya.

Setibanya di Markas Akmil Magelang, Helmi Hasan bergabung dengan para kepala daerah lainnya dalam serangkaian kegiatan retret.

Program ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru dalam menghadapi tantangan pembangunan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Selain sebagai ajang refleksi, retret ini menjadi wadah pertukaran gagasan antara kepala daerah.

Dengan berbagi pengalaman dan inovasi, diharapkan muncul terobosan kebijakan yang dapat diterapkan di masing-masing daerah demi kemajuan bersama.(Dm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *