SAKIT ADALAH PENGHAPUS DOSA DAN KESALAHANMU

A red heart with a stethoscope. AARP Research does reports focused on specific health & health care topics.

oleh : Cahyadi Takariawan

Tidak ada manusia ingin sakit. Semua orang ingin hidup sehat dan kuat.

Namun terkadang manusia terkena penyakit, baik yang ringan, sedang maupun berat. Nabi saw sekalipun pernah mengalami sakit. Dan sakit beliau lebih berat dari sakitnya manusia pada umumnya.

Abdullah bin Mas’ud pernah bercerita, ”Aku memasuki tempat Nabi saw. Saat itu beliau sedang demam. Aku berkata, ’Wahai Rasulullah, engkau sungguh menderita demam yang sangat keras’.

Rasulullah saw menjawab, ”Benar. Sesungguhnya aku demam layaknya dua orang di antara kamu yang sedang demam”.

Abdullah bin Mas’ud bertanya, ”Dengan begitu berarti ada dua pahala bagimu?”

Beliau saw menjawab, “Benar”.

Kemudian beliau saw bersabda, ”Tidaklah seorang muslim menderita sakit karena suatu penyakit dan juga lainnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan penyakit itu, sebagaimana pohon yang menggugurkan daun-daunnya”.

Dalam kesempatan lain, Nabi saw menjenguk Ummul Ala’ yang sedang sakit. Beliau bersabda kepada Ummul Ala’,

اَبْشِرِىْ يَا أُمِّ العَلاَءِ، فَإِنِّ مَرَضَ المُسْلِمِ يُذْ هِِبُ اللَّهُ بِهِ خَطَايَاهُ كَمَا تُذْ هِبُ النَّارُ خَببَثَ الذَّهَبِ وَالفِضَّةِ

‘Bergembiralah wahai Ummul Ala’. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak“.

Mari menjaga pola hidup sehat, agar kita selalu mendapat karunia sehat dan kuat.

Namun jika ada yang tengah sakit, bergembiralah karena Allah tengah menghapuskan dosa dan kesalahanmu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *