GK – Harga emas terus menunjukkan tren kenaikan yang signifikan, mencerminkan daya tariknya sebagai aset investasi yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi global. Pada Sabtu, 8 Februari 2025, harga emas batangan Antam tercatat naik tipis sebesar Rp2.000, mencapai Rp1.662.000 per gram.
Secara global, harga emas juga mengalami lonjakan. Pada awal Februari 2025, harga emas mencapai hampir USD 2.900 per ons, meningkat dari USD 2.050 pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Analis dari UBS memprediksi bahwa harga emas dapat mencapai USD 3.000 per ons dalam 12 bulan ke depan, didorong oleh perannya sebagai penyimpan nilai dan lindung nilai terhadap ketidakpastian.
Citi Research juga meningkatkan proyeksi harga emas mereka, dengan target tiga bulan sebesar USD 3.000 per ons dan rata-rata tahun 2025 sebesar USD 2.900 per ons.
Faktor-faktor seperti risiko geopolitik, ketidakpastian perdagangan, dan permintaan kuat dari bank sentral menjadi pendorong utama kenaikan ini.
Di Indonesia, harga emas diprediksi dapat menembus Rp2.000.000 per gram tahun ini, didorong oleh ketidakpastian ekonomi global.
Kenaikan ini diperkirakan mencapai Rp600.000 per gram dibandingkan dengan harga saat ini.
Dengan tren kenaikan ini, emas semakin menarik sebagai instrumen investasi.
Namun, investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi global sebelum mengambil keputusan investasi.(Ns)