WAKTU KITA SANGAT TERBATAS, AGENDA KITA SANGAT BANYAK

oleh : Cahyadi Takariawan

 

Bekerja mencari nafkah, menjalani profesi, mengurus organisasi, menjadi suami atau isteri, menjadi bapak atau ibu, menjadi anggota masyarakat, menjadi hamba Allah, seluruhnya memerlukan waktu khusus.

 

Dengan keterbatasan waktu yang kita miliki, sementara sedemikian banyak amanah dan tanggung jawab terpikul di pundak kita, harus ada perencanaan dan manajemen waktu yang akurat serta disiplin, sehingga seluruhnya bisa diraih dengan optimal.

 

Suami dan isteri harus pandai mengelola waktu, karena ia amat dibutuhkan oleh seluruh anggota keluarga.

 

Keberadaannya saat makan malam dan sarapan pagi bersama keluarga di rumah, amatlah menyenangkan semua anggota keluarga. Mereka amat senang berada dalam kebersamaan, dan merasakan ada yang kurang tatkala suami tidak segera pulang.

 

Hal ini memerlukan perhatian yang khusus bagi suami dan isteri dalam membagi-bagi waktu yang sangat terbatas.

 

Sungguh tugas yang kita emban jauh lebih banyak daripada waktu yang kita miliki. Oleh karena itu, menyia-nyiakan waktu termasuk perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain, terutama anggota keluarga.

 

Al Qur’an memberikan sebuah pengarahan:

 

“Apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu hendaknya kamu berharap” (Alam Nasyrah: 7-8).

 

Islam sangat menghargai waktu, karena ialah milik manusia yang paling berharga. Apabila seseorang kehilangan sejumlah uang hari ini, ia bisa mencari ganti bahkan lebih banyak pada hari yang lain.

 

Akan tetapi apabila seseorang kehilangan waktu hari ini, ia tidak bisa mencari ganti pada kesempatan yang lain.

 

Waktu akan terus melaju, berjalan lurus ke arah masa depan, dan tidak pernah berbalik ke belakang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *