Wapres RI Gibran Rakabuming Tinjau Kolam Retensi Martubung Di Medan Labuhan

Wapres RI ke-14 Gibran Rakabuming Raka Wapres RI Gibran Rakabuming Tinjau Kolam Retensi Martubung Di Medan Labuhan. (24/12). (Ist. Official Bobby Nasution)

GK, Medan – Selasa Siang (24/12), Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan ke lokasi Kolam Retensi Martubung di kawasan Medan Labuhan, Sumatera Utara. Kolam retensi ini dibangun untuk mengatasi masalah banjir yang sering melanda kawasan tersebut, dengan tujuan utama menampung air hujan sementara untuk mencegah banjir.

Dalam kesempatannya, Walikota Medan, Bobby Nasution mengatakan dengan kapasitas daya tampung air yang banyak, diyakini mampu mengatasi banjir di kota Medan sesuai harapan.

Bacaan Lainnya

“Kolam Retensi Martubung terdiri dari tiga kolam dengan kedalaman mencapai 5 meter dan kapasitas penampungan air hingga 230.000 meter kubik,” ungkap Bobby

“Pembangunannya dimulai pada tahun 2022 dan selesai pada tahun ini, bersamaan dengan penyelesaian landscape taman di sekitar area kolam. Keberadaan kolam ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir yang sering merendam kawasan Martubung dan sekitarnya,” tegas Bobby

Dalam kunjungan tersebut, Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan harapannya agar kolam retensi tidak hanya berfungsi sebagai penampung air hujan, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai ruang rekreasi bagi warga sekitar.

“Kami berharap fasilitas ini tidak hanya membantu mengatasi masalah banjir, tetapi juga memberikan manfaat lebih bagi lebih dari 1.200 keluarga yang terdampak banjir di Martubung,” ungkapnya.

Wapres RI ke-14 pun ini pun turut mendukung proyek ini, yang dianggap sebagai contoh kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.

“Semoga Kolam Retensi Martubung ini bisa menjadi solusi jangka panjang bagi warga dan juga meningkatkan kualitas hidup mereka,” tambahnya.

Keberhasilan pembangunan ini menjadi simbol pentingnya kolaborasi dalam menciptakan solusi inovatif untuk permasalahan lingkungan di perkotaan.(Nasti)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *