GK, Bengkulu – Rapat koordinasi persiapan Festival Durian Langka Varietas Unggul Lokal ke-2 Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, yang akan diselenggarakan pada 18, 19, dan 20 Januari 2025, berlangsung di ruang sidang Sekda Kabupaten Rejang Lebong, Jumat (20/12/2024). Rapat tersebut dipimpin oleh Asisten II Pemkab Rejang Lebong, Pranoto Majid, dan dihadiri oleh panitia festival dari Yayasan Lingkungan Hidup Semangat Bersama, bersama sejumlah pejabat terkait, termasuk Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, Dody Sahdani, Kepala Dinas Pertanian, Amrul Ebby, Kepala Dinas Perizinan Satu Atap, serta Camat dari beberapa kecamatan yang berada di wilayah Lembak.
Pranoto Majid dalam sambutannya berharap Festival Durian yang kedua ini bisa lebih meriah dan sukses. Ia mengimbau para camat, khususnya yang wilayahnya memiliki pohon durian, untuk turut serta memeriahkan acara dan mengajak masyarakat terlibat aktif. Ia juga meminta agar setiap camat mengkoordinasikan desa-desa di wilayah masing-masing untuk memastikan festival ini berjalan lancar.
“Festival ini akan mengundang Menteri Pertanian untuk melihat secara langsung potensi dan kontribusi masyarakat Rejang Lebong dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pranoto Majid menekankan pentingnya agar masing-masing kecamatan menyiapkan stan pameran yang menampilkan produk unggulan lokal. Hal ini diharapkan dapat memperkenalkan keberagaman produk unggul dari tiap kecamatan, dengan tujuan agar Festival Durian menjadi agenda tahunan yang dianggarkan dalam APBD Kabupaten Rejang Lebong.
Dalam kesempatan yang sama, panitia festival, yang diwakili oleh Yayasan Lingkungan Hidup Semangat Bersama, juga merencanakan untuk memamerkan 10 varian durian dengan warna isi yang berbeda yang telah ditemukan di wilayah Lembak, Kabupaten Rejang Lebong. Durian-durian ini menjadi bukti kekayaan lokal yang perlu dilestarikan dan dikenalkan lebih luas.
Kepala Dinas Pertanian, Amrul Ebby, dalam rapat tersebut juga menyoroti pentingnya pengalokasian anggaran untuk proses pelepasan beberapa varietas tanaman yang telah diajukan untuk mendapatkan pengakuan dari Departemen Pertanian. Hal ini bertujuan agar varietas-varietas unggul lokal bisa berkembang lebih luas dan mendapat perhatian dari pihak terkait. Ebby berharap rencana ini bisa dimasukkan dalam agenda rapat pemerintah daerah dan mendapatkan persetujuan dari DPRD Kabupaten Rejang Lebong.
Sementara itu, Ishak Burmansyah, juru bicara Yayasan Lingkungan Hidup Semangat Bersama, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang terlibat dalam festival ini. Festival Durian Langka Varietas Unggul Lokal tidak hanya bertujuan untuk menggali potensi tanaman langka, tetapi juga untuk memamerkan durian berkualitas tinggi dengan berbagai corak warna isi, yang menjadi kebanggaan masyarakat Rejang Lebong. Kegiatan ini diharapkan dapat semakin memperkenalkan durian lokal Rejang Lebong ke tingkat nasional dan bahkan internasional.(rls)