Bengkulu – Menyiasati kondisi curah hujan yang cukup tinggi menyelimuti Kota Bengkulu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu menyiagakan beberapa personel yang berjaga selama 24 jam di beberapa titik rawan banjir.
Kemudian, BPBD juga menyiapkan perahu karet, logistik dan posko darurat sebagai tempat mengungsi bagi masyarakat yang terdampak banjir.
BPBD juga menginformasikan kepada masyarakat untuk segera menghubungi BPBD jika terjadi genangan air, agar personel bisa segera mendatangi lokasi dan mengambil tindakan yang diperlukan.
“Masyarakat diimbau untuk terus waspada dan siap siaga, terutama selama curah hujan tinggi menyelimuti Kota Bengkulu,” jelas Kalaksa BPBD Will Hopi, Sabtu (6/7).
Pada intinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu tak tinggal diam, BPBD, Damkar, PUPR, Dinsos dan OPD terkait langsung terjun ke lapangan untuk mengecek kondisi dan membantu evakuasi warga. Warga turut siaga melihat cuaca ekstrem yang terjadi dan berharap hujan segera berhenti.
“Semua OPD terkait kembali turun ke lapangan, entah itu mengecek kondisi atau membantu evakuasi warga. Kita juga khawatir hujan tak kunjung berhenti membuat debit air kembali naik dan merendam rumah warga. Untuk itu kita standby diberbagai lokasi,” ungkap Will Hopi.
Ia menghimbau warga untuk siaga, karena ditakutkan air akan terus naik dan menyebabkan genangan air setinggi pinggang orang dewasa ataupun lebih.
“Warga diharap siaga, apabila membutuhkan bantuan evakuasi segera hubungi beberapa OPD terkait,” terangnya.
Sebelumnya, Will juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir yang bisa terjadi akibat tingginya curah hujan pada malam hari dalam beberapa hari terakhir. Masyarakat diminta untuk waspada terutama saat tertidur, mengingat potensi banjir bisa terjadi tanpa disadari.
Pasalnya, hujan yang cenderung turun pada malam hari memiliki risiko yang cukup tinggi seperti Jumat malam (5/7). Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk sigap secara mandiri menyelamatkan barang-barang berharga.
Setelah itu, Will juga mengimbau warga untuk rutin membersihkan saluran air di sekitar lingkungan rumah guna mencegah banjir. Menurutnya, saat turun ke lapangan, sering kali ditemukan saluran yang tersumbat akibat tumpukan sampah, yang menjadi salah satu penyebab utama banjir di wilayah tersebut. (rilis)