2,9 Juta Kendaraan Lalui Tol Trans Sumatera Pada Arus Mudik 2025

Gerbang Tol Trans Sumatera Di Bengkulu

GK – Arus mudik dan balik Lebaran 2025 mencatatkan rekor baru di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). PT Hutama Karya (Persero) melaporkan sebanyak 2.923.754 kendaraan melintasi ruas tol yang dikelolanya dalam periode H-10 hingga H+10 Lebaran. Lonjakan volume kendaraan ini menggambarkan semakin meningkatnya peran JTTS sebagai tulang punggung transportasi darat di Pulau Sumatera.

Catatan tersebut merupakan gabungan dari 2.746.461 kendaraan yang melintasi ruas-ruas operasional dan 177.293 kendaraan dari ruas fungsional yang dibuka sementara selama musim mudik. Ruas-ruas fungsional tersebut mencakup Tol Palembang – Betung Seksi 2, Tol Pekanbaru – Padang Seksi Padang – Sicincin, dan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1.

Bacaan Lainnya

“Peningkatan trafik ini turut dipengaruhi oleh kehadiran dua ruas baru yang dioperasikan di akhir tahun 2024 dan di awal tahun 2025, yaitu Tol Betung – Tempino – Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir – Tempino) dan Tol Binjai – Langsa Seksi 3 (Tanjung Pura – Pangkalan Brandan),” tutur Koentjoro.

Puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025 dengan 140.362 kendaraan, sementara arus balik memuncak pada 6 April 2025 dengan 180.722 kendaraan. Ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung mencatat trafik tertinggi karena fungsinya sebagai penghubung utama antara Lampung dan Palembang. Di sisi lain, Tol Sigli – Banda Aceh mengalami peningkatan trafik paling tajam dibandingkan hari normal, yakni sebesar 238,48%.

“Koordinasi intensif personel di lapangan dan sinergi dengan stakeholder menjadi kunci kelancaran operasional, didukung kesiapan infrastruktur dan respons cepat sebagai prioritas utama selama Lebaran. Hasilnya terbukti, meski terjadi lonjakan trafik signifikan, pelayanan kepada pengguna tetap optimal tanpa kemacetan berarti di gerbang tol sehingga mudik berlangsung tenang menyenangkan,” jelas Koentjoro.

Tol Pekanbaru – Padang Seksi Padang – Sicincin menjadi favorit di ruas fungsional dengan trafik mencapai 105.691 kendaraan. Ini menunjukkan respon positif masyarakat terhadap jalan tol pertama di Sumatera Barat. Selain itu, Hutama Karya juga mengantisipasi kepadatan dengan penambahan gardu tol, mobilisasi 1.400 unit mobile reader, penyediaan ribuan kartu elektronik, dan pembentukan tim lapangan yang siaga.

Selama periode mudik, strategi potongan tarif sebesar 20% juga diberlakukan di beberapa tanggal untuk mendorong kelancaran lalu lintas. Fasilitas pendukung seperti posko mudik di rest area strategis, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga co-working space dengan wifi juga disiapkan demi kenyamanan pemudik.

“Teknologi yang kami terapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” tutup Koentjoro, Direktur Operasi III Hutama Karya.

Hutama Karya pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kelancaran arus mudik tahun ini. Evaluasi menyeluruh akan menjadi dasar pengembangan lebih lanjut agar JTTS terus menjadi pilihan utama masyarakat Sumatera dalam perjalanan mereka. (Rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *