GK, Bengkulu– Sebanyak 1.446 calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kota Bengkulu dijadwalkan menjalani tes kesehatan jasmani dan narkoba di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD).
Namun, untuk tes kejiwaan, akan dilaksanakan di Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Bengkulu.
Direktur Utama RSHD Kota Bengkulu, dr. Lista Cherlyviera, menjelaskan bahwa keputusan memisahkan lokasi pemeriksaan tes kesehatan jasmani dan kejiwaan ini disebabkan keterbatasan dokter jiwa di RSHD.
“Saat ini dokter jiwa di RSHD sedang menjalani pendidikan, sehingga untuk tes kejiwaan tetap dilakukan di RSJKO,” ungkapnya, Rabu (8/1/2025).
Pemeriksaan kesehatan jasmani dan narkoba akan dimulai pada Kamis (9/1/2025) di RSHD. Setiap harinya, tes akan dibagi untuk 100 hingga 200 peserta agar pelaksanaannya lebih tertib dan efisien.
Setelah pemeriksaan selesai, data peserta akan diteruskan ke BKPSDM Kota Bengkulu dan RSJKO untuk pengantar serta rekomendasi tes kejiwaan.
“Setelah pemeriksaan kesehatan jasmani dan narkoba di RSHD, nama-nama peserta akan dikirim ke BKPSDM, lalu ke RSJKO untuk tes kejiwaan,” tambah dr. Lista.
Peserta PPPK yang lulus diwajibkan membayar biaya Rp250 ribu untuk tes kesehatan jasmani dan narkoba di RSHD, sementara tes kejiwaan di RSJKO dikenakan biaya Rp270 ribu. Total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp520 ribu, yang dibayarkan langsung ke masing-masing rumah sakit.
Sesuai jadwal, seluruh peserta PPPK yang dinyatakan lulus diharapkan menyelesaikan proses pemeriksaan dan mengumpulkan berkas paling lambat 31 Januari 2025. Peserta yang gagal memenuhi tenggat waktu tersebut akan dianggap gugur.
RSHD dan RSJKO berkomitmen memfasilitasi pemeriksaan kesehatan ini dengan baik, agar semua peserta PPPK dapat memenuhi persyaratan administrasi tepat waktu. Kerja sama kedua rumah sakit ini menjadi bentuk dukungan pemerintah terhadap kelancaran proses pengangkatan PPPK di Kota Bengkulu.
“Dengan fasilitas ini, kami berharap seluruh peserta dapat menyelesaikan tahapan tes kesehatan dengan lancar dan menjadi bagian dari tenaga profesional yang siap mendukung pelayanan pemerintah,” tutup dr. Lista.(Ns)
